SidakCepatNews.com – Medan ][ Di Duga menghianati Warganya Tiga Kepala lingkungan Kel . Tanjung Mulia .Kec. Medan Deli .Kota Medan . Babak belur di hakimi Warganya sendiri hingga harus di larikan ke Rumah Sakit , Kepling 16, 17. dan 20 kel. Tanjung mulia , pada kams 17/7/2025 kemarin .
Banyak Publik yang ingin tau mengapa ini bisa terjadi . ” Info yang di dapat dalam infestigasi Awak media , Bermula dari Dinyatakanya lahan Seluas 17 hektar milik masyarakat di Tiga Lingkungan yaitu 16.17 .dan 20 . milik Parinduri yang di Anggap Masyarakat adalah mafia tanah , Sementara masyarakat meyakini Tanah yang mereka tempati sampai sekarang adalah warisan turun temurun dari Nenek moyang mereka . Di duga ada Permainan serta Penghianatan Ke Tiga Kepala lingkungan tersebut kenapa bisa lahan seluas 17 hektar ingin di Eksukusi “” Masyarakat Marah terhadap 3 kepala lingkungan yang mendapat Pritah dari atasanya untuk mengosongkan lahan tersebut sesuai dengan bacaan eksekusi atas bacaan Pengadilan Negri yang di menangkan oleh Parinduri .
Kemarahan masyarakat memuncak saat ketiga Kepala linkungan tersebut berada di suatu bangunan yang di duga tempat bagi bagi uang suap yang sangat dekat dari jalanya aksi Demontrasi Masyarakat menolak eksekusi lahan mereka .
Pantauan Media saat terjadi Pemukulan masa terhadap 2 Kepala linkungan Terlihat jelas saat Masyarakat menunggu 3 Kepala lingkungan yang berada di sebuah bangunan dan juga terlihat ke 3 kepala linkungan tersebut melarikan diri kesana kemari menghindari masyarakat yang sedang menunggu di luar , hingga kepala lungkungan 16. Dan 20 tertangkap masa dan harus menerima hadiah bogeman di kepala dan wajah , dan ahirnya di amankan warga yang prihatin dengan keadaan nya .
Namun Ada satu yang masih selamat. .Ucok warga almunium 4 Berteriak ” Woi itu dia keplig 17 dia masih disana . teriaknya , terlihat di kejauhan seseorang dengan ketakutan memanjat Tembok setinggi hampir 3 meter dan melompat , ternyata kepala lingkungan 17 yang kabarnya di ungsikan keluarganya keluar daerah karna mengalami patah kaki saat melompat dari tembok tersebut .
Atas Kehadian tersebut belum ada keterangan lebih lanjut terkait langkah hukum yang di ambil baik korban maupun para pelaku.







